Jawab :
Prinsip pengoperasian HPF didasarkan pada karakteristik responsnya terhadap frekuensi masukan.
Prinsip kerja HPF berikut didasarkan pada tegangan masukan, keluaran, frekuensi cutoff, dan bentuk gelombang eksperimental.
Tegangan Input (Vin): Tegangan Input (Vin) adalah sinyal yang perlu disaring oleh HPF.
Tegangan masukan dapat berupa gelombang sinus atau sinyal lain dengan frekuensi berbeda.
Tegangan Keluaran (Vout) : Tegangan Keluaran (Vout) adalah sinyal keluaran HPF setelah difilter.
Pada frekuensi di atas fc, Vout mirip dengan Vin (dengan perubahan fasa), tetapi pada frekuensi di bawah fc, amplitudo Vout semakin berkurang.
Frekuensi Cutoff (f_cutoff): Frekuensi Cutoff (fc) adalah frekuensi cutoff di mana HPF mulai mengurangi amplitudo sinyal.
Di atas frekuensi cutoff, sinyal biasanya melewati HPF dengan sedikit atau tanpa pengurangan amplitudo, namun di bawah frekuensi ini, pengurangan amplitudo lebih nyata.
Hasil Eksperimen Bentuk Gelombang: Hasil eksperimen HPF bergantung pada frekuensi input yang ditentukan dalam eksperimen.
Berikut beberapa skenario: Frekuensi Input fc: Pada frekuensi ini HPF melewatkan sebagian besar sinyal, terutama pada frekuensi yang jauh lebih tinggi daripada f_cutoff, Vout kira-kira sama dengan Vin.
Frekuensi input ≈ fc: Mendekati frekuensi cutoff, HPF menunjukkan perilaku sementara, dan Vout berubah bergantung pada karakteristik HPF dalam rentang frekuensi ini.
Gelombang yang diperoleh dari percobaan mungkin menunjukkan perubahan amplitudo dan fase.
Berdasarkan hasil percobaan yang diperoleh, jika grafik masukan dan keluaran yang seharusnya mempunyai bentuk yang sama, namun berbeda amplitudo dan bentuk bidang grafik itu sendiri, maka hasilnya tidak akurat atau tidak sesuai dengan teori.
adalah.
Kurva pada diagram HPF terlihat seperti ini:
Download Video Percobaan [disini]
Download Video Penjelasan [disini]
Download Gambar Rangkaian [disini]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar